Sabtu, 20 Juli 2019

RUANGKERJA


Sesuatu hal yang baik, perlulah diapresiasi, dan inilah salah satu bentuk apresiasi saya, memberitahukan kepada banyak orang tentang sebuah aplikasi yang sangat baik ini . Saya sebelumnya juga sudah pernah mengatakan aplikasi ini dalam episode pertama cynzcast (‘podcast’ saya yang ada di channel youtube). Dan masih sama, saya tidak di-endorse (tidak dibayar untuk mempromosikan). Hanya saja, sebagai seseorang yang mendukung agar pendidikan di negeri tercinta ini menjadi lebih baik, perlulah saya memberitahu bahwa ada aplikasi ini yang berguna sebagai media belajar kita.

Aplikasi ini bernama Ruang Kerja.

Aplikasi ruang kerja saat ini memiliki beberapa kelas umum seperti : Menabung Saham, How to Run Design Sprint, Basic Photography, Basic Vocal, dan lain sebagainya. Aplikasi ini berbeda dari ruangguru dari segi target penggunanya. Jika Ruangguru untuk para peajar dari SD – SMA, di ruangkerja ini menargetkan pada pengguna yang sudah tamat SMA.

Selain dari konten yang disediakan aplikasi ini yang menarik, aplikasi ini juga membuat sertiikat online yang secara tidak langsung membuat penggunanya ingin belajar lebih banyak lagi. Design dari aplikasi ini juga rapi dan perpaduann warnanya juga baik.

Saya sendiri sudah menggunakan aplikasi ini dan sudah menyelesaikan 5 kelas umum. Saya rasa, tidak salahnya teman – teman mencoba untuk menggunakan aplikasi ini.

Semoga membantu teman – teman dan selamat mencoba !

Sabtu, 13 Juli 2019

Pelajaran yang Paling Sulit

Di usia yang sudah menginjak hampir serempat abad, saya menyimpulkan pelajaran apa yang paling sulit. Pelajaran – pelajaran itu adalah :
-          Belajar mengontrol emosi diri sendiri
-          Belajar memaafkan diri sendiri
-          Belajar membahagiakan diri sendiri
-          Belajar menghormati diri sendiri
-          Belajar memuji diri sendiri
-          Belajar menegur dan memarahi diri sendiri
-          Belajar memperbaiki diri sendiri
-          Belajar mempercayai diri sendiri
-          Belajar tentang diri sendiri dan kehidupannya itu sendiri

Ternyata, subyek pelajaran yang menarik dan sulit itu berada di paling dekat dengan dengan kita : yaitu diri kita sendiri.

Bagaimana pendapat teman – teman ?

Sabtu, 06 Juli 2019

Memberi Makna Pada PR



                Istilah ‘PR’ atau ‘pekerjaan rumah’ sering sekali saya dengar saat saya masih memakai seragam sekolah. PR bisa berupa soal – soal yang harus dikerjakan, merangkum buku teks, atau bisa sampai tugas menanam tumbuhan kacang hijau dan mengukur tingginya setiap hari.
                Pada awalnya, ketika diberikan PR, saya bertanya, esensi-nya PR itu apa ya ? Pertanyaan itu sudah muncul dalam kepala saya sejak saya SD ( ya, saya menyadari bahwa saya memang sudah aneh bahkan sejak TK. ) Saat SD, saya bahkan bertanya pada mama saya, untuk apa ada PR ? Mama saya dulu menjawab dengan Bahasa yang sederhana : biar kamu belajar.
                Saya akhirnya menemukan jawabannya saat saya SMP. PR, bukan hanya mengajarkan saya tentang pelajaran atau bidang yang diberi PR itu. Tetapi, lebih dalam lagi, PR mengajarkan kita tentang kedisiplinan dan pengaturan waktu.
                Sebagai contoh, teman - teman diberikan waktu seminggu untuk menyelesaikan 100 soal. Berarti, setiap harinya  teman – teman harus menyelesaikan 15 soal. Kita dapat menilai kedisplinan kita apakah kita patuh untuk mengerjakan 15 soal tiap harinya ? bagaimana mengatur waktu dalam 24 jam agar kita mempunyai waktu untuk mengerjakan 15 soal tersebut tiap harinya ? Belum lagi, jika pr yang diberikan tidak hanya 100 soal itu. Kita juga jadi belajar untuk mengatur prioritas mana yang harus dikerjakan terlebih dahulu.
                Jadi, menurut saya, PR bukanlah sekedar pekerjaan rumah yang membebankan kita untuk belajar bidang yang diberi pr itu. Tetapi juga mengajarkan kita tentang manajemen diri.
                Tetapi, memang harus diakui, terkadang, PR yang diberikan terlalu banyak. Maka dari itu, dalam masa pendidikan, ada baiknya pada saat SD, murid – murid diberikan jumlah PR yang sewajarnya. Secara bertahap kemudian ditambah jumlah PR nya. Tujuannya agar para murid (ya, termasuk saya), dapat belajar terlebih dahulu mengenai cara mengatur jadwal. Selain ilmu yang didapat bertambah, waktu untuk mengerjakan tugas – tugas yang sudah diepelajari sebelumnya akan lebih cepat sehingga nantinya dapat mengerjakan tugas lainnya yang mungkin lebih berat dan membutuhkan waktu yang lama. PR, ternyata tidak hanya sebuah kata yang bermakna tunggal, tetapi memiliki banyak arti dalam kehidupan.

Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi teman – teman semua.