Istilah
‘PR’ atau ‘pekerjaan rumah’ sering sekali saya dengar saat saya masih memakai
seragam sekolah. PR bisa berupa soal – soal yang harus dikerjakan, merangkum
buku teks, atau bisa sampai tugas menanam tumbuhan kacang hijau dan mengukur
tingginya setiap hari.
Pada
awalnya, ketika diberikan PR, saya bertanya, esensi-nya PR itu apa ya ?
Pertanyaan itu sudah muncul dalam kepala saya sejak saya SD ( ya, saya
menyadari bahwa saya memang sudah aneh bahkan sejak TK. ) Saat SD, saya bahkan
bertanya pada mama saya, untuk apa ada PR ? Mama saya dulu menjawab dengan
Bahasa yang sederhana : biar kamu belajar.
Saya
akhirnya menemukan jawabannya saat saya SMP. PR, bukan hanya mengajarkan saya
tentang pelajaran atau bidang yang diberi PR itu. Tetapi, lebih dalam lagi, PR
mengajarkan kita tentang kedisiplinan dan pengaturan waktu.
Sebagai
contoh, teman - teman diberikan waktu seminggu untuk menyelesaikan 100 soal.
Berarti, setiap harinya teman – teman
harus menyelesaikan 15 soal. Kita dapat menilai kedisplinan kita apakah kita
patuh untuk mengerjakan 15 soal tiap harinya ? bagaimana mengatur waktu dalam
24 jam agar kita mempunyai waktu untuk mengerjakan 15 soal tersebut tiap
harinya ? Belum lagi, jika pr yang diberikan tidak hanya 100 soal itu. Kita
juga jadi belajar untuk mengatur prioritas mana yang harus dikerjakan terlebih
dahulu.
Jadi,
menurut saya, PR bukanlah sekedar pekerjaan rumah yang membebankan kita untuk
belajar bidang yang diberi pr itu. Tetapi juga mengajarkan kita tentang manajemen
diri.
Tetapi,
memang harus diakui, terkadang, PR yang diberikan terlalu banyak. Maka dari
itu, dalam masa pendidikan, ada baiknya pada saat SD, murid – murid diberikan
jumlah PR yang sewajarnya. Secara bertahap kemudian ditambah jumlah PR nya. Tujuannya
agar para murid (ya, termasuk saya), dapat belajar terlebih dahulu mengenai
cara mengatur jadwal. Selain ilmu yang didapat bertambah, waktu untuk
mengerjakan tugas – tugas yang sudah diepelajari sebelumnya akan lebih cepat
sehingga nantinya dapat mengerjakan tugas lainnya yang mungkin lebih berat dan
membutuhkan waktu yang lama. PR, ternyata tidak hanya sebuah kata yang bermakna
tunggal, tetapi memiliki banyak arti dalam kehidupan.
Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi teman
– teman semua.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar